Napak Tilas H Mad Romli, dari Limbah menjadi berkah

Redaksi
By -
Perjalanan panjang H. Mad Romli sebelum menjadi politisi hingga duduk di kursi Wakil Bupati, tidak banyak diketahui. Siapa sangka, politikus Partai Golkar ini adalah seorang pengusaha sukses, jauh sebelum terjun ke dunia politik.


Nama Mad Romli tambah viral di sejumlah pemberitaan media online pasca jumlah harta kekayaannya yang tercatat pada Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) terpublikasi. Tak tanggung-tanggung, angka Rp 108,32 miliar cukup membuat mata terbelalak.





Namun bagi yang mengetahui riwayat hidupnya, nilai kekayaan itu pasti lumrah. Bagaimana tidak, sebagai seorang pengusaha sukses sejak muda, pria yang akrab disapa H. Ombi ini sudah lebih dulu membangun pundi-pundi kekayaan bahkan sebelum dirinya berumah tangga.


H. Ombi mulai menggeluti dunia usaha di bidang limbah sejak tahun 1994, sejak dirinya masih belum berumah tangga di usia 22 tahun. Ia mulai membuka lapak jual beli barang-barang limbah seperti logam atau besi, kardus dan lainnya. Usaha itu kemudian berkembang dan terbangunlah perusahaan dengan membangun gudang besar di depan rumahnya di kawasan Balaraja.


Potensi bisnis yang luar biasa di bidang limbah membuka ruang kesuksesan dirinya. Kecerdasan dan kejujuran dalam membangun komunikasi, membuatnya semakin memperluas mitra bisnis melalui kerja sama dengan sejumlah perusahaan di Tangerang.


Hasilnya, bisa ditebak, jaringan bisnis semakin meluas, dan pundi-pundi kekayaan semakin meningkat.

Kekayaan itu lantas ia salurkan melalui pembelian sejumlah bidang tanah, dan lalu harta tidak bergerak itu terus bertambah setiap tahun. Tanah hektaran sudah ia miliki sebelum terjun ke dunia politik bersama Partai Golkar.


Pundi-pundi kekayaan itu makin menjulang tinggi ketika 17 tahun lalu ia melebarkan sayap usahanya di Subang, Jawa Barat. Di sana, ia memiliki gudang sementara dan limbah itu diangkut setiap bulan.

Dalam sebulan ia bisa mengangkut limbah logam dari Subang di kisaran 40 ton. Bisa dibayangkan, dari jaringan bisnisnya yang di Subang saja, potensi menambah pundi-pundi kekayaannya dalam hitungan laba bersih mencapai lebih dari Rp 100 juta rupiah per bulan.


Dan, hasil penelusuran Warta Banten, selama tahun 2022 ini saja Mad Romli mengantongi keuntungan dari seluruh cabang usahanya di kisaran Rp 200 sampai Rp 300 juta per bulan. Sekilas, gaji wakil bupati tampak tidak terlalu berarti bagi Mad Romli dibanding keuntungan usaha pribadi yang ia geluti selama ini.

Sebagai pengusaha muda yang sukses dengan harta bejibun kala itu, tidak ada alasan bagi Mad Romli untuk terjun di dunia politik demi keuntungan pribadi. Hanya ada panggilan hati untuk bisa mengabdikan diri di daerah, tidak melulu mengumpulkan harta demi kepentingan pribadi.

Melalui berpolitik, ruang pengabdian itu terbuka lebar. Niat itu pun didukung penuh warga Balaraja dan sekitarnya, sehingga doa-doa rakyat mengantarkannya duduk di kursi DPRD Kabupaten Tangerang mulai pemilu 2009.

Sejak duduk sebagai wakil rakyat, kedekatannya bersama warga lebih bermakna. Doa-doa terus mengalir sekaligus memintanya untuk tetap mengabdikan diri.



Lima tahun jadi anggota DPRD, ia terpilih kembali pada pemilu 2014. Mad Romli dipercayakan Partai Golkar yang memenangi pemilu saat itu untuk menjadi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang.

Partai Golkar makin berkembang. Mad Romli berhasil memainkan peran menyumbang dukungan besar. Kinerjanya sepanjang memimpin DPRD, nyaris tanpa kritik. Ia mengambil peran politik sesuai aturan yang berlaku, tanpa neko-neko. Begitulah gambaran politisi yang berpijak pada pengabdian sejati.



Maka sangat wajar jika kejujuran, komitmen dan pengabdian tulus itu dilirik. Belum usai menunaikan tugasnya sebagai Ketua DPRD, Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar memutuskan meramaikan kembali bursa pilkada keduanya di tahun 2018 dengan mengambil Mad Romli sebagai calon wakil bupati.



Hasilnya, tak ada rival mengawal, tak ada lawan menantang. Pasangan Zaki-Mad Romli memborong rekomendasi parpol dan memenangi pilkada yang hanya bersaing dengan sebuah kotak kosong


Sumber: wartabanten.id


Tags:

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!